Search

Sabun Herbal

ARA MEMBUAT SABUN HERBAL BERKUALITAS TINGGI
Artikel ini saya buat menanggapi beberapa permintaan buyer sabun herbal saya. Saya menjual sabun berbahan dasar VCO kelapa hijau n bahan-bahan herbal lainnya. Beberapa buyer saya yang telah order berkali-kali meminta diajari cara membuat sabun herbal ala sabun saya. Biasanya saya menyempatkan mengirim mereka email berisi panduan cara membuat sabun herbal ala saya. Karena banyak yang meminta, mereka bilang ditempat mereka banyak usia produktif yang nganggur n mereka mau membuat usaha sabun herbal seperti saya. Oke lah.. Dari pada repot harus selalu mengirimi email pada orang-orang yang ingin belajar membuat sabun herbal, lebih baik saya buat artikelnya sehingga bukan hanya yang kenal saya, siapapun bisa membuat usaha sabun herbal yang sekarang sedang booming.

Kelebihan sabun herbal saya dibanding sabun biasa dipasaran:

    Hampir semua bahannya herbal kecuali lye (bahan dasar sabun)
    Tidak mengandung SLS (Sodium Laureth Sulfate). Bahaya SLS silahkan baca disini
    Bahan pelarutnya adalah VCO kelapa hijau n minyak zaitun yang sudah sangat dipercaya manfaatnya untuk kecantikan n kesehatan kulit
    Menggunakan parfum sangat minim yang diyakini cukup terhapus oleh air bilasan sehingga tidak menimbulkan bahaya.
    Tidak menggunakan bahan pewarna n bahan kimia lain kecuali lye n parfum
    Dijamin halal. Tidak menggunakan minyak babi (lard).  Minyak babi biasa digunakan sebagai bahan dasar membuat sabun oleh produsen non muslim.
    Herbal additif (pepaya, alpukat, bengkoang, dll) ditambahkan berupa jus (bukan ekstrak) hingga lebih dari 30%

Nah sebelum kita mulai cara pembuatan sabunnya, saya mau cerita pengalaman saya dalam praktek membuat sabun herbal. Dulu saya taunya cuma 1 hal dalam hal persabunan yaitu bahwa campuran lye (NaOH) dengan minyak n lemak hasilnya adalah sabun.

Percobaan pertama:
Bahan 35% larutan lye & 75% minyak sawit.  Dengan cold process. Masa curing 1 bulan.
Hasilnya: Sabun keras bertekstur halus. Saya senang sekali. Teksturnya mirip sabun dipasaran. Tapi ketika saya pake mandi ternyata tidak berbusa meskipun tetap bersifat membersihkan.Mandi tanpa busa tidak enak rasanya.

Percobaan kedua:
Bahan
25% larutan lye & 40% VCO kelapa hijau, 35% minyak sawit.  Dengan cold process. Masa curing 1 bulan.
Hasilnya: Sabun berbusa banyak. Bravo! saya berjingkrak. Baru saya tau bahwa ternyata menambahkan VCO kelapa hijau sebagai bahan dasar sabun ternyata berpengaruh banyak terhadap busa sabun. Jangan ngetawain ya... Ma'lumlah saya khan bukan sarjana kimia. Jadi belum tau reaksi lye terhadap masing-masing minyak.
Saya senang sekali dengan busanya. Tapi... sayang, teksturnya lembek. tidak mau keras meski sudah curing 1 bulan. :'( Hiks...

Percobaan ketiga:
Bahan 25% larutan lye
& 10% VCO kelapa hijau,
55% minyak sawit. SLS 10%.  Dengan cold process. Masa curing 1 bulan.
Hasilnya: Sabun berbusa banyak n tekstur sangat keras, mulus n halus. Tampilan bagus banget. Tapi saya sedih. Sabun ini tidak aman. Mengandung bahan kimia yang berbahaya. Saya ga berani pake, apalagi jual. Sabun ini di stop...!!!

Percobaan keempat:
Bahan 25% larutan lye & 40% VCO kelapa hijau, 35% minyak sawit.  Dengan hot process 100 derajat selama 2 jam. Masa curing 3 hari.
Hasilnya: Sabun berbusa banyak. Tekstur lebih keras. Hasil yang ini saya anggap lumayan n saya mulai tambahkan beberapa herbal lain.
Misalnya sabun pepaya, formula yang sudah 100% tadi saya tambahkan jus pepaya 2:1
begitupun dengan bengkoang, alpukat, dll
Sabun ini mulai saya jual online pada tanggal 21 Maret 2012
Harganya Rp.3000/pcs. Penjualan sabun herbal ini berjalan lancar hingga bulan Mei 2012.

Percobaan kelima:
Bahan 25% larutan lye & 30% VCO kelapa hijau, 15% minyak sawit, 20% minyak zaitun. Additifnya madu, jus pepaya n jus bengkoang. Bahan dasar 1 : 1 dengan additif. Dengan cold process. Masa curing 40 hari.
Hasilnya: Sabun berbusa banyak. Tekstur sangat keras, mulus n halus. Asumsi saya sabun ini sangat berkhasiat. Karena asam laurat dalam VCO kelapa hijau tetap utuh jika tanpa pemanasan. Khasiat minyak zaitunpun tetap utuh jika tanpa pemanasan. Saya coba mandi dengan sabun ini. Wow!!! Wonderful. Kulit lembut, segar, lembab, bercahaya, terasa sehat, dll. (mulai lebay nih... Hehe. Tapi asli ga bohong kok)
Hasil yang ini saya cobakan ke adik-adik saya.
Respon pertama berupa SMS dari adik saya yang ke3 "teh, eta sabun pemutih nya? Bagus amat kana kulit, jadi lembut jeung tambah cerah" Bahasa Rangkas tuh. Dapet sms begitu saya tambah semangat. 5 hari kemudian adik saya yang pertama datang "Teh, kamari aya nu nanya, 'Im pake naon mukana bagus amat ayeuna?' 'pake sabun Batrisyia. rek nyoba?' 'sabaraha hargana?' '25ribu. Pake heula bae. Mun bagus bayar. Mun teu bagus ulah dibayar.' Trus isukna si eta datang bayar 25rebu bari order deui. Jadi ayeuna Im kadieu rek order deui yeuh"
Sejak saat itu saya putuskan mempatenkan formula tersebut. Subhanallah. Sabun ini laris kayak kacang goreng. Beberapa rekan saya bingung.
"Kok kamu ceritakan formula sabunmu pada para pembelimu? Nanti mereka jadi sainganmu! Sabun herbalmu ga laku lagi." Saya mesem sambil bilang "Jalan rizki bukan hanya sabun herbal... Kalo hal ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, saya justru bangga & bahagia. Andaipun kemudian sabun herbal saya jadi ga laku, saya akan ganti lagi dengan sesuatu yang baru. Dan saya juga insyaAllah akan selalu bagi-bagi cerita lagi... Jalan masih panjang, semua bisa berakhir baik dengan ijin Allah. Amiin

2 komentar:

  1. Mba, cantumkan sumbernya dong. Hehe. Itu sumbernya dari Produsen sabun Batrisyia Herbal kan yaa.. Any Way keren kumpulan materi2nya.. Enak buat yang lagi belajar persabunan. Thanks ya mba

    BalasHapus
  2. Mba, cantumkan sumbernya dong. Hehe. Itu sumbernya dari Produsen sabun Batrisyia Herbal kan yaa.. Any Way keren kumpulan materi2nya.. Enak buat yang lagi belajar persabunan. Thanks ya mba

    BalasHapus