Search

Senyawa Kimia yang Digunakan dalam Kosmetika Senyawa-senyawa kimia yang biasa digunakan dalam pembuatan kosmetika dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Asam dan basa

Biasanya, untuk mengetahui sifat asam atau basa suatu larutan
dipakai kertas indikator (indicator paper). Kertas indikator ialah kertas
celup yang akan berubah warna apabila dicelupkan dalam asam atau
basa. Di samping itu ada lagi yang disebut dengan kertas litmus
(lakmoes) adalah kertas yang direndam dalam zat warna biru, yang
diperoleh dari suatu jenis lumut (lichen). Kertas ini akan berwarna biru
bila dicelupkan dalam basa dan berwarna merah bila dicelupkan dalam
asam, maka kertas litmus ini dapat dipakai untuk mengukur “keasaman”
atau “kebasaan”. Kertas ini akan berubah warna yang berkisar antara

merah dan biru, tergantung pada derajat keasaman atau kebasaan suatu
larutan.

Natrium hidroksida, NaOH Asam Sulfit, H2SO3
Kalium hidroksida, KOH Asam sulfat, H2SO4
Amonium hidroksida, NH4OH Asam Klorida, HCL
Asam Nitrit, HNO2


Garam

Pada persenyawaan asam dengan basa terjadilah garam, yaitu:
Asam + basadan garam + air
Contoh: NaOH + HCl + NaCl + H2O
Gambar. 4.30. Membuat Garam

Sifat-sifat asam:
  • 1) Akan mengubah kertas litmus biru menjadi merah.
  • 2) pH berkisar dari 0 sampai 7.
  • 3) Dapat merusak jaringan.
  • 4) Dapat menghancurkan garam kalsium.
  • 5) Asam + basa menjadi garam + air.
  • 6) Beberapa asam terbentuk bila oksida asam dicampur dalam air.

Sifat-sifat alkali (basa):
  • 1) Alkali dapat merubah litmus menjadi biru.
  • 2) Alkali p.H. nya antara 7 sampai 14.
  • 3) Hidroksida-hidroksida merusak jaringan tubuh. Alkali dapat melarutkan lemak.

Asam asetat

Ciri-ciri: tidak berwarna, baunya khas, bereaksi dengan alkali atau basa membentuk garam asetat. Asam asetat dihasilkan bila etil alkohol dioksidasikan, asam asetat antara lain terdapat pada asam cuka, bilasan
asam cuka (vinegar rinse).  Penggunaan asam cuka dalam penataan rambut: “vinegar rinse”
menolong/membuat rambut mudah diatur. Sesudah menggunakan shampo dan kemudian dibilas dengan air
bersih, vinegar rinse dapat melarutkan garam-garam kalsium yang tertinggal pada rambut.“Vinegar rinse” dapat membuat rambut mudah untuk disisir dan mengkilatkan rambut.

Asam sitrat

Sifat-sifat: hablur/kristal yang berwarna putih seperti butir-butir garam dapur dapat diperoleh dari buah jeruk yang segar semacam jeruk nipis,jeruk limau. Penggunaan asam sitrat dalam penataan rambut adalah
sebagai “lemon rinse” dengan tujuan sama seperti penggunaan “vinegar rinse” rambut mudah diatur sesudah pembilasan dengan larutan-larutan tersebut.

Asam salisilat

Sifat-sifat: berupa hablur (kristal) berwarna putih, mempunyai khasiat anti jamur. Dalam konsentrasi rendah (2%) merangsang pembentukan epitel. Penggunaan dalam penataan rambut: sebagai bahan dasar
beberapa kosmetika untuk perawatan kulit kepala.

Asam tioglikolat (thioglycolic acid)

Sifat-sifat: Cairan berwarna kuning, baunya tidak enak. Asam ini melarutkan zat tanduk.
Digunakan dalam penataan rambut sebagai garam tioglikolat.Amonium tioglikolat adalah bahan dasar larutan pengeriting (coldwave solution). Bahan ini mengubah susunan/bentuk rambut denganmelepaskan ikatan-ikatan antara molekul-molekul tanduk.Kalsium tioglikolat dipakai untuk menghilangkan bulu (depilatori).
Hidrogen perioksida (H2O2)
Sifat-sifat:
  • 1) Bukan asam, tetapi dapat mengubah warna litmus menjadi merah.
  • 2) Larutan pekat hidrogen peroksida akan merusak kulit.
  • 3) H2O2 memiliki daya desinfektan.

Hidrogen peroksida akan terurai menjadi air dan zat asam di bawah pengaruh suhu panas, sinar matahari, jika dikocok atau jika ditambah amonia. Hidrogen peroksida harus disimpan dalam botol yang berwarna
gelap, lingkungan dingin dan bersih, tidak boleh di tempat yang luas/lebar dan terbuka.
Hidrogen peroksida  Air + Oksigen
H2O2 sangat berguna dalam penataan rambut:
  • 1) Penambahan H2O2 dalam larutan pengeriting dan bahan cat memudahkan meresapnya bahan-bahan tersebut ke dalam korteks rambut.
  • 2) Sebagai bahan untuk menghilangkan/ memudakan warna pigmen rambut (bleaching).
Khusus dalam pengeritingan hidrogen peroksida digunakan untuk:
  • 1) Meregangkan hubungan antara sirip-sirip kutikula rambut.
  • 2) Menghentikan daya kerja larutan pengeriting dengan memulihkan ikatan antara molekul-molekul tanduk.
Hidrogen peroksida tersedia sebagai larutan 40% (perhidrol) yang harus diencerkan sebelum digunakan. Lazimnya dalam buku-buku tentang penataan rambut, kepekaan larutan hidrogen peroksida
diutarakan dalam kesatuan volume:
  • 10 Volume = 3% larutan hidrogen peroksida.
  • 20 Volume = 6% larutan hidrogen peroksida.
  • 30 Volume = 9% larutan hidrogen peroksida.

Amoniak (NH3)

Sifat-sifat: Tidak berwarna, berbentuk gas, sangat cepat bereaksi dengan air. Bila dicampur dengan air, menjadi alkali, yang kuat yang disebut amonium hidroksida. Dapat bereaksi dengan asam dan terjadi garam amonium + air.

Penggunaannya:

Antara lain digunakan sebagai bahan penambah dalam larutan pengeriting (waving solution) dan bahan cat.
Disimpan di salon dalam botol-botol coklat “AMMONIA FORT” (S6.0.88) berisi 35% amonia dicampur dengan air. Angka 0.88menunjukkan berat jenis cairan.Sebagian 0.88 amoniak dicampur dengan 50 bagian 20 volumehidrogen peroksida. Pengenceran berguna untuk pembilasan rambut karena amoniak menguraikan hidrogen peroksida dan menghasilkan oksigen. Oksigen inilah yang berguna sebagai oksidan. Amoniak dengan demikian melepaskan oksigen dari perioksida dan memudahkan masuknya oksigen ke dalam rambut. Dalam pengeritingan pun amoniak memudahkan meresapnya larutan pengeriting, di samping
membentuk amonium tioglikolat dengan asam tioglikolat.
Pengenceran amoniak untuk larutan pembilas, laurtan pewarna dan larutan pengeriting
harus dilakukan dengan cermat. Bahan tempat untuk mencampurkan tidak boleh mengandung logam, maka sebaiknya digunakan tempat pengaduk dari plastik.


Amonium tioglikolat

Garam dari asam tioglikolat dan amonium: hidroksida. Larutan garam  ini adalah cairan dingin dengan PH9 atau 9 ½. Kalau PH nya 9 sampai 11 dapat menghilangkan bulu. Hati-hati dalam menggunakannya karena
dapat menghasilkan/mengakibatkan kemerah-merahan bila ada garam besi pada rambut. Dalam menggunakannya pakailah sarung tangan.

Tembaga sulfat (copper sulphat, CuSO4)

Sewaktu-waktu ditemukan dirambut yang dicat dan memberikan warna coklat hitam pada rambut.
Warna tersebut terjadi karena tembaga sulfat berubah menjadi  tembaga oksida.

Kalium permanganat

Garam yang berhablur kecil, warna ungu tua, mudah larut dalam air menjadi cairan ungu, digunakan:
1) Untuk mewarnai rambut.
2) Sebagai desinfektan.

Seng oksida (zinc oxide)

Berwujud sebagai serbuk putih, digunakan bersama seng karbonat dalam “calamine lotion”, Calamine lotion sangat berguna untuk mengatasi perasaan terbakar pada kulit, sebagai akibat pengecatan rambut.


Minyak dan lemak

Dapat berasal dari:
1) Tumbuh-tumbuhan (minyak nabati) seperti minyak jarak (casfor oil), minyak zaitun (olive oil), minyak kemiri, minyak kelapa.
Ada pula minyak-minyak yang berasal dari bunga, daun, akar-akaran,kayu-kayuan, kulit buah-buahan, yang disebut minyak atsiri (minyaketeris) yang mudah menguap dan berbau khas.Contoh: minyak sereh, minyak jeruk (orange) dan lain-lain.

2) Hewan (minyak hewani) seperti:
  •  Lemak biri-biri (adeps lanee). Lanolin diperoleh dari lemak biri-biri dengan mencampurkannya dengan air.
  •  Lemak/lilin lebah.

3) Minyak/lemak pelikan (mineral) diperoleh sebagai hasil samping pengilangan minyak bumi, contoh: vaselin, parafin.

m. Damar gandarukan (resins)

Diperoleh dari tumbuh-tumbuhan dan dipergunakan dalam setting lotion untuk mempercepat pengeringan setting lotion dan menyebabkan rambut menjadi mengkilap. Kadang-kadang damar menimbulkan iritasi
kulit.

Emulsi

Emulsi adalah campuran stabil dua cairan yang lazimnya tidak dapat dilarutkan satu ke dalam yang lain, untuk membuat emulsi diperlukan bahan ketiga (emulgator atau bahan pengemulsi) yang menghasilkan
pembagian bahan-bahan tersebut satu dalam yang lain secara tetap (stabil). Bahan-bahan emulsi tidak dapat lagi dipisahkan satu dari yang lain.

Contoh:
Emulsi minyak/air ada 2 macam:
1) Emulsi minyak dalam air.
2) Emulsi air dalam minyak.
Contoh bahan pengemulsi ini antara lain adalah; trietanolamina getah-getah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar