Search

Surfaktan Sabun

 Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci danmembersihkan. Setiap sabun dibuatmelalui reaksi antara lemak dengan bahanyang disebut alkali-basa yang sangat kuat (basa adalah lawan dari asam). Karenadibuat melalui pencampuran sebuah senyawa organik (asam lemak) dengansebuah senyawa anorganik (alkali), molekul sabun mempertahankan beberapaciri keduanya. Molekul sabun mempunyai sebuah kaki organik yang senangbergandengan dengan bahan-bahan organik berminyak, dan sebuah kakianorganik yang senang bergandengan dengan air. Itulah sebabnya sabunmemiliki kemampuan tiada banding dalam menarik kotoran berminyak dari tubuhatau pakaian ke dalam air.
Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air → meningkatkan
kemampuan air untuk membasahi kotoran yang melekat (Makin kecil nilaitegangan permukaan air, makin besar kemampuan air membasahibenda).Surfaktan bergerak d
i bawah lapisan berminyak → mengangkat danpermukaan → partikel berbentuk bola.
 Pertama kali yang dilakukan adalah memanaskan aquadest sebanyak 20%dan 80% secara terpisah hingga bersuhu 60
0
C. 80% bagian air digunakan untukmelarutkan natrium lauril sulfat. Sedangkan 20% bagian aquades digunakanuntuk melarutkan padatan NaOH. Pada wadah lain asam stearat dileburmenggunakan cawan di atas penangas. Pada awalnya asam stearat kami leburbersama dengan NaOH.Penggunaan natrium lauril sulfat berfungsi sebagai surfaktan. Oleh karenaitu, saat pelarutan dengan aquades akan timbul busa. Surfaktan ini termasuksurfaktan anionik. Surfaktan ini dikenal sebagai detergent yang mempunyai gugushidrofilik dan gugus lipofilik. Gugus lipofilik (yaitu asam laurat) akan mengikatminyak dan kotoran yang ada di rambut, sedangkan Na adalah gugus hidrofilikyang membuat kotoran-kotoran tersebut mudah larut dalam air saat pembilasansetelah proses penyampoan. Jadi Fungsi utama dari Surfaktan ini adalah untukmembersihkan kotoran yang ada di rambut. Namun kelemahan dari surfaktan iniadalah dapat mengeraskan rambutSaat melarutkan natrium lauril sulfat diaduk secara perlahan untukmeminimalkan busa. Untuk membantu pencampuran kami gerus menggunakanlumpang Namun menurut pembimbing NaOH sebaiknya dilarutkan dengan
 aquades bukan dilebur. Hasil peleburan dari asam sterat dengan NaOH terbentukgumpalan keras yang sulit dicuci. Ini dikareakan NaOH sebaiknya dialarutkandalam air. Pencampuran NaOH dan asam stearate akan terjadi reaksisaponifikasi. Namun bentuk NaOH daam pencampuran bukan dalam bentukpadatan. Ketika semua bahan telah melebur dan melarut, semua bahan kamicampurkan di dalam lumpang.Langkah awal dalam pembuatan basis, larutan natrium lauril sulfatdicampurkan dengan larutan NaOH kemudian diaduk. Langkah selanjutnyadicampurkan asam stearat ke dalam massa di dalam lumpang. Hasil daripencampuran ini terbentuk massa yang kurang kental. Hal ini disebabkan karenalarutan lauril sulfat tidak berada dalam keadaan panas. Karena prinsippencampuran ini sama halnya dengan pembuatan krim, yang mensyaratkansemua bahan dalam keadaan suhu yang sama. Pada awalnya hasil penggerusanini seperti tidak menyatu, seperti sediaan krim yang pecah. Setelah dilakukanpenggerusan selama beberapa waktu sediaan tersebut terlihat menyatu, walautidak kental.Langkah selanjutnya ialah menambahkan zat aktif yakni kuning telur yangterlebih dahulu telah dipisahkan dari bagian putih telurnya. Karena kuning telurdapat berfungsi sebagai emulsifier, maka setelah pencampuran diperoleh hasilyang mengental.Pengamatan organoleptis hasil sampo yang diperoleh ialah berwarna putihsusu, kental, dan beraroma susu. Dalam pengujian homogenitas dilakukandengan menaruh sediaan di atas kaca arloji untuk melihat kehomogenitasansediaan. Nilai pH sediaan ini bernilai 7.073, nilai ini termasuk nilai pH normal yangtidak bersifat asam maupun basa.Sediaan sampo yang didapat banyak terdapat busa sehingga sulitdimasukkan kedalam wadah. Jika ingin menghilangkan busa tersebut sebaiknyadalam formulasi pembuatan ditambahkan zat penghilang busa. Kemampuanmencuci tergolong mudah akan tetapi ketika dilakukan pencucian akan terasaseperi body scrub di tangan. Hal ini disebabkan karena tidak homogennyapelarutan natrium lauril sufat. Ketidak homogenan ini menyebabkan sediaansampoo ketika dicuci semakin lama semakin menghasilkan banyak busa. Ujievaluasi terhadap viskositas sediaan tidak diakukan.

1 komentar: